Minggu, 25 Februari 2018

Macam2 Kesiyirikan

12 KESYIRIKAN YANG DI ANGGAP TRADISI,.

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, di tengah2 masyarakat kita masih banyak sekali praktek kesyirikan yg merusak bahkan membatalkan tauhid.

Perbuatan2 tersebut dilakukan oleh sebagian org dgn dalih bahwa amalan tersebut adalah tradisi dan adat-istiadat peninggalan leluhur. Pdhal perbuatan tersebut adalah bentuk kesyirikan yg membahayakan agama mereka. Di antara perbuatan2 tersebut adalah:

1. Tathayyur

Tathayyur adalah beranggapan sial dgn waktu tertentu, tempat tertentu, atau sesuatu yg dilihat, didengar, atau diketahui. (Al-Qaulul Mufid)

Di sebagian daerah, penduduk membangun rmh menghadap arah tertentu. Mereka juga memulai membangun dan menempatinya di hari tertentu, dgn keyakinan akan mendatangkan keberuntungan dan menjauhkan kesialan. Ada pula yg tidak mau berdagang di hari tertentu dan melarang pernikahan di bulan tertentu. Semua ini adalah bentuk tathayyur syirik, harus dijauhi oleh seorg muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

“Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik.” (HR. Abu Dawud no. 3910, lihat al-Qaulul Mufid)

2. Tamimah

Tamimah adalah sesuatu yg digantungkan pada seorg anak utk menolak ‘ain atau musibah.
Sering kita melihat benda2 yg digantungkan di rumah, mobil, toko, atau dipakaikan pd anak dgn niat menolak bala. Semua ini termasuk jenis tamimah yg syirik. Org yg melakukannya terjatuh dlm kesyirikan. (Lihat al-Qaulul Mufid)

3. Tiwalah

Ia adalah sesuatu yg dibuat utk membuat suami/seorg lelaki mencintai istrinya/seorg wanita atau sebaliknya.

Adapun dublah (cincin yg dipakai oleh seseorg setelah menikah) dgn keyakinan bahwa selama cincin emas tersebut dipakai maka pernikahannya akan tetap langgeng, ini adalah keyakinan yg syirik, karena tidak ada yg bisa membolak-balikkan hati manusia selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Memakai cincin seperti ini minimal tasyabbuh (menyerupai) org kafir, haram hukumnya. Bisa juga terjatuh dlm kesyirikan, jika dia berkeyakinan bahwa cincin itu bisa menjadi sebab langgengnya pernikahan. (Lihat al-Qaulul Mufid Syarah Kitabut Tauhid)

4. Jampi-jampi/mantra

Yg dimaksud adalah ruqyah (bacaan2) yg syirik, yg mengandung permintaan bantuan kepada jin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang tiga hal di atas dlm hadits beliau:
“Sesungguhnya jampi2, tamimah, dan tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani)

Adapun ruqyah yg dibenarkan oleh syariat adalah yg memenuhi tiga syarat berikut: – Bacaan dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan doa-doa yg baik.

- Menggunakan bahasa Arab dan dimengerti maknanya.
- Diyakini hanya semata-mata sebagai sebab, tidak bisa berpengaruh selain dgn kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Lihat Fathul Majid)

5. Perdukunan

Ini adalah musibah yg melanda banyak kaum muslimin. Banyak org menjadi pelanggan dukun dlm keadaan senang ataupun susah, pdhal ancaman bagi dukun dan yg mendatanginya sangat besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

“Barangsiapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu, tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim)

Dlm hadits lain, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

“Barangsiapa mendatangi dukun dan bertanya sesuatu kemudian membenarkannya, dia telah mengkufuri apa yg diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan bahwa mendatangi dukun ada beberapa rincian hukum,

1. Datang dan bertanya kepadanya, maka tidak diterima shalatnya 40 hari.

2. Datang, bertanya kepadanya, dan membenarkan ucapannya, maka ia telah ingkar kepada apa yg diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

3. Datang utk membongkar kesesatannya, diperbolehkan. (Lihat al-Qaulul Mufid)

Adapun tentang kafirnya dukun, asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami rahimahullah menyebutkan 9 alasan kafirnya dukun. Di antara yg beliau sebutkan adalah bahwa seorg dukun telah menjadi wali setan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan2nya….” (Al-An’am: 121)

Padahal setan tidak akan menjadikam seorg menjadi wali selain seorg yg kafir. (Lihat Ma’arijul Qabul hlm. 423-424)

6. Sembelihan untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitakan bahwa termasuk org yg dilaknat adalah seorg yg melakukan sembelihan utk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

“Allah melaknat org yg menyembelih utk selain Allah. Allah melaknat org yg melaknat (mencerca) dua org tuanya. Allah melaknat org yg melindungi pelaku pelanggaran syar’i. Dan Allah melaknat org yg mengubah-ubah batas tanah.” (HR. Muslim)

Di antara sembelihan yg dipersembahkan utk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah berbagai bentuk sembelihan utk jin.

a. Larung (sedekah laut)

Di antara sembelihan syirik adalah sembelihan tahunan yg dipersembahkan utk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, baik utk laut (sedekah laut), sungai, gunung, maupun yg lainnya.

b. Sembelihan utk pengantin

Di sebagian tempat ada sebuah tradisi penyembelihan ketika ada pernikahan. Kedua mempelai diperintahkan utk menginjakkan kedua kaki mereka di darah sembelihan tersebut seblm memasuki rumahnya.

c. Sembelihan utk rumah baru

Di sebagian daerah, ketika telah selesai membangun rumah, mereka menyembelih seekor hewan. Sebagian mereka bahkan menanam kepala hewan tersebut di rumah barunya. Ini juga termasuk sembelihan yg syirik.

d. Memenuhi keinginan jin yg masuk pd tubuh seseorg

Ketika ada org kerasukan jin kemudian diruqyah, jin terkadang minta disembelihkan hewan utk dirinya. Jika terjadi hal demikian, permintaan jin itu tidak boleh ditunaikan, karena hal tersebut adalah sembelihan utk jin. (Lihat al-Qaulul Mufid, asy-Syaikh Muhammad al-Wushabi)

7. Kesyirikan di kuburan

Di antara perbuatan syirik yg dianggap biasa adalah perbuatan2 di pekuburan sebagai berikut:

a. Berdoa kpda penghuni kubur
b. Nadzar utk penghuni kubur
c. Isti’anah, meminta tolong kpda penghuni kubur
d. Isti’adzah, meminta perlindungan kpda penghuni kubur
e. Istighatsah, meminta dihilangkan bencana kpda penghuni kubur

Ketahuilah, semua hal di atas adalah kemungkaran yg harus diingkari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

“Barangsiapa melihat kemungkaran hendaknya dia ubah dgn tangannya. Jika tidak mampu, dgn lisannya. Jika tidak mampu juga maka dgn hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim) (Lihat Ma’ariful Qabul, Ighatsatul Lahafan, Tahdzirul Muslimin)

8. Mencari berkah dari benda2 tertentu

Sebagian org mencari berkah kpda pohon, kuburan, atau benda2 yg mereka miliki, seperti keris dan cincin.

Faedah

Tidak boleh bertabarruk (mencari berkah) dari diri sereorg, dgn tubuh atau bagian tubuh seseorg tertentu, selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Seorg muslim tidak boleh mencari berkah dgn diri seseorg yg dianggap shalih, baik ludah, rambut maupun bagian tubuh lainnya. Hal ini berdasarkan beberapa alasan.

a. Hal tersebut kekhususan bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

b. Tidak ada seorang pun setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat yg meminta berkah dgn bagian tubuh Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali bin Abi Thalib, dan sahabat lainnya. Seandainya hal tersebut dibolehkan, niscaya akan dilakukan oleh org2 di zaman mereka.

c. Akan menyebabkan fitnah dan ujub (bangga diri) dari org yg dimintai berkah. (Lihat Taisir al-’Azizil Hamid, hlm. 144-145)

9. Sihir

Sihir adalah satu amalan kufur yg harus dijauhi oleh seorg muslim. Seseorg yg belajar dan mengajarkan sihir telah terjatuh dlm kekufuran.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan mereka mengikuti apa yg dibaca oleh setan2 pd masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), pdhal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Hanya setan2 itulah yg kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kpda manuria.” (Al-Baqarah: 102) (Lihat Ma’arijul Qabul hlm. 407-411)

10. Sedekah bumi

Sedekah bumi yaitu memberikan sesuguh/sesaji ketika hendak panen padi dan lainnya. Menurut mereka, sesaji itu dipersembahkan utk Dewi Sri. Ini pun termasuk bentuk kesyirikan.

11. Sesajen

Yakni memberikan sesuguh utk karuhun ketika hendak melaksanakan acara tertentu.

12. Memberikan penghormatan dgn membungkuk

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Membungkuk ketika memberikan penghormatan adalah perbuatan yg dilarang. Hal ini sebagaimana dlm riwayat at-Tirmidzi dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa mereka bertanya tentang seseorg yg berjumpa dgn temannya lalu membungkuk kepadanya. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Tidak boleh.”

Juga karena ruku dan sujud tidak boleh dilakukan selain utk Allah Subhanahu wa Ta’ala, walaupun hal ini menjadi bentuk penghormatan pd syariat sebelum kita, sebagaimana dalam kisah Yusuf ‘alaihis salam:

“Dan ia menaikkan kedua ibu bapaknya ke atas singgasana. Mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kpda Yusuf. Yusuf pun berkata, “Wahai ayahku, inilah ta’bir mimpiku yg dahulu itu.” (Yusuf: 100)

Adapun dlm syariat kita, bersujud tidak diperbolehkan selain utk Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Lihat Majmu’ al-Fatawa, 1/259)

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, apa yg kami sampaikan hanyalah sebagian amalan syirik yg ada di tengah2 masyarakat kita. Semuanya harus kita jauhi. Kita juga harus memperingatkan umat Islam utk menjauhi amalan2 syirik.

Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati anda, segala adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat harus tunduk kepada syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka demi Rabbmu, mereka (pd hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yg mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dlm hati mereka sesuatu keberatan terhadap keputusan yg km berikan, dan mereka menerima dgn sepenuhnya.” (An-Nisa: 65)

Janganlah kita seperti org2 jahiliyah yg tidak mau beriman kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dgn alasan mengikuti nenek moyang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang keadaan kaum musyrikin:

Apabila dikatakan kpda mereka, “Ikutilah apa yg telah diturunkan oleh Allah,” mereka menjawab, “(Tidak), kami hanya mengikuti apa yg telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami.” (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatu pun dan tidak mendapat petunjuk?" (al-Baqarah: 170)

Seorang muslim harus mendahulukan syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas segala hal. Dia harus mengutamakan syariat daripada hawa nafsu, adat-istiadat, dan pendapat akalnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencela org yg lebih mendahulukan hawa nafsunya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka pernahkah kamu melihat org yg menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutupan atas penglihatannya? Siapakah yg akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (al-Jatsiyah: 23)

Mudah-mudahan tulisan yg ringkas ini bisa menjadi nasihat dan menjadi salah satu sebab musnahnya praktik2 kesyirikan yg telah menyebar di negeri kita ini.

[Faidah ini diambil dari tulisan Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafidzahullah yg berjudul "Penyimpangan Akidah di Sekitar Kita" dlm majalah Asy Syariah no. 67/VI/1432 H/2010, hal. 48-53].               [Abu daffa].
✍🏻⚪🌏🌐
Repost by :
👥 Grup WA As_sunnah.
Ikhwan<lk>.
^nama*domisili*umur^
085931223792

💫💫💫

Tidak ada komentar:

Posting Komentar